PECINTA SENJATA TRADISI KALIMANTAN SELATAN

PECINTA SENJATA TRADISI KALIMANTAN SELATAN is a Indonesian group. Having alot of group type in Facebook: close, open and secret and it is a CLOSED group. They attracted 5,489 members. So people rank it like a Large group. You can find this group by searching 231566066864492 on Google, Bing or Yahoo. We last updated on 2015-02-13 10:32:12.

Nb. Grup ini hanya untuk pembabaran & pembelajaran ttg Pusaka, khususnya Pusaka Banua, untuk forum jual-beli/mahar-memahari dan atau hadiah-mehadiahi, kita sediakan khusus tempatnya di grup Bursa Wasi Aji Kalimantan :
https://www.facebook.com/groups/wasi.banjar/?fref=ts

Grup ini dibuat dengan harapan dapat menjadi tempat berkumpul, diskusi, dan bertukar wawasan bagi para pecinta, penikmat, kolektor, serta pemerhati senjata tradisional & pusaka di Kalimantan Selatan pada khususnya.

Warisan Dunia

Meskipun identik dengan nuansa magis, toh senjata tradisional tetap menjadi warisan budaya negeri ini yang patut dilestarikan. Apalagi UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) sudah menetapkan keris sebagai satu dari 90 warisan dunia yang wajib dilestarikan. Sertifikat pengakuan UNESCO ini disampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di jakarta pada 25 November 2005. "Bangsa Indonesia harus bangga memiliki warisan budaya berupa keris," kata Direktur jenderal UNESCO, Koichiro Matsuura yang juga menggemari keris. Penetapan keris sebagai warisan dunia menambah panjang daftar peninggalan nenek moyang kita yang diakui dunia internasional. Sebelum keris masuk, UNESCO lebih dulu menetapkan wayang sebagai warisan dunia. Wayang dan keris pun bisa berdiri sejajar dengan warisan dunia dari negara lain yang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebelumnya seperti Mak Yong (Malaysia), Ramlila (India), Uyghur Muqam (China), dan lain-lain.


Pengakuan UNESCO ini hendaknya mendorong setiap pemerintah daerah untuk berpartipasi aktif melestarikan senjata tradisional daerahnya. Beragam cara bisa dilakukan seperti menjadikannya sebagai salah satu simbol daerah untuk kegiatan tertentu. Dengan menjadikannya sebagai simbol, masyarakat akan terdorong untuk menciptakan replika dalam berbagai ukuran untuk dijadikan souvenir. Replika inilah yang mencerminkan kekhasan suatu daerah dibanding daerah lain. Dengan melibatkan masyarakat yang berdampak secara ekonomis, pemerintah tidak menjadi penanggung jawab tunggal pelestarian keris. Dengan memberikan dampak ekonomis, maka pemerintah dan masyarakat sama-lama mendapatkan manfaat Pola semacam ini juga akan membantu mengikis pandangan miring sebagian masyarakat yang identik dengan dunia magis. Pola ini juga mendidik masyarakat untuk mengenalkan hasil budayanya sebagai warisan yang harus dipelihara.

Wabilahitaufiq wal Hidayah.,
Assalamualaikum Wr. Wb :)